Tao terus menatap Yuja mencari tahu apa yang mengganggu pikiran kekasihnya ini. Merasa terus di perhatikan oleh Tao akhirnya Yuja menyerah, "aku rasa aku tidak bisa lagi berdiri di sebelahmu.." akunya. "kenapa?apa yang membuatmu bisa berpikiran seperti itu?"tanya Tao. "time??" kata Yuja. "waktu? apa yang membuat waktu bisa merubah ini semua? kau menemukan seseorang yang lebih baik dariku?" tanya Tao, suara lembut Tao yang sangat berbeda dari penampilannya terkadang suka menipu orang-orang yang tidak mengenalnya dengan baik, membuat orang berpikir dia arogan padahal tidak. "bukan..tidak ada orang lain yang menggantikan tempatmu hanya saja aku...." belum selesai Yuja berbicara Tao menariknya kedalam pelukkannya."untunglah kalau bukan karena hal itu, aku sudah ketakutan bila kamu menemukan seseorang yang lebih baik daripada aku. untuk alasan lainnya..." Tao melepaskan pelukkannya lalu menatap kearah Yuja sambil tersenyum dan mencolek hidung Yuja. "kau simpan sendiri saja alasan itu, karena aku tidak mau mendengarnya" kata Tao memasang wajah lucu dengan merapatkan bibirnya sambil menggelengkan kepalanya.
Sesaat Yuja berpikir, Tao pasti sudah tahu alasannya, dan yang membuatnya lebih senang lagi adalah Tao bukan tipe pria yang selalu memaksakan kehendak pasangannya."thank you..." kata Yuja sambil mengecup bibir Tao singkat lalu memeluknya erat. "terima kasih sudah menjadi orang yang paling mengerti aku..." bisik Yuja dalam pelukannya.
--the short one, tapi aku suka~:D ga bertele2 hahaha
Tidak ada komentar:
Posting Komentar