Jumat, 30 Maret 2012

Pretty Boy 4

Yuja menatap MinKi dan Taemin secara bergantian. Ada raut wajah tak senang terlihat jelas di matanya. Sementara itu Taemin dan Minki yang wajahnya babak belur hanya bisa duduk menahan sakit dan rasa bersalah pada Yuja."kalian itu kenapa ga bisa jaga wajah kalian sih?" katanya membuka percakapan sambil membuka kotak obat mengambil kapas yang sudah dibasahi dengan air hangat. Darah yang sudah mengering di pelipis Taemin benar-benar membuatnya tidak tahan untuk segera membersihkannya."ya!terus saja berkelahi!kalian memang mau seperti jagoankan?" Yuja hanya bisa terus memarahi mereka berdua."kamu juga MinKi, Noonakan sudah bilang kalo Noona paling tidak suka kalau kamu berkelahi lagi" Kini perhatian Yuja beralih pada MinKi yang mendapat luka di ujung bibirnya."Mianhae,Noona"katanya. "kenapa berbicara formal kepadaku?"tanya Yuja. "M-M-Mianhaeyo, Noona..aku tidak akan mengulanginya lagi..."ulang MinKi."ya..ya..ya...terus saja kamu berjanji seperti itu, kamu tetap saja melanggar janjimu itu kan?Noona kecewa". Kemarahan Yuja diakhiri dengan perban di pelipis Taemin dan ujung bibir MinKi.

Sebenarnya apa yang terjadi dengan MinKi dan Taemin?????
3 Jam yang lalu...

Taemin sedang memandang langit yang terlihat sangat biru, dia tersenyum mengingat bahwa yuja pernah berkata padanya bahwa ia sangat menyukai langit biru yang bersih tanpa awan. Karena tidak hati-hati taemin menabrak seseorang dan yang membuat semuanya tambah kacau adalah orang yang ditabrak Taemin adalah Tao, preman sekaligus athlete boxing yang terkenal berdarah dingin."kau lihat kemana?"tanya Tao lalu menarik kerah baju taemin."maaf, aku tidak sengaja"kata Taemin sambil berusaha melepaskan diri dari cengkraman Tao. Seingat Taemin, Yuja dan Tao pernah berteman namun entah kenapa mereka akhirnya berpisah dan tak pernah saling menyapa."moodku sedang jelek hari ini dan kau tambah merusaknya!"kata Tao."s-sekali lagi maaf..."ucap Taemin."haruskah aku memaafkanmu segampang itu?" setelah menyelesaikan kalimatnya tangan Tao langsung mendarat keras di pelipis Taemin membuatnya terjatuh ke tanah dan tergeletak tidak berdaya. tak jauh disana MinKi melihat kejadian itu dan berusaha untuk membantu Taemin."Tunggu!untuk apa aku menolong orang seperti dia yang mau merebut Yuja Noonaku?"ego MinKi berbicara, tapi lama-lama dia tidak tahan juga melihat pertengkaran itu, instingnya sebagai si tukang ikut campur kembali lagi, dengan segera dia memukul kepala Tao tapi sial Tao langsung berkelit dan melayangkan bogem mentah ke arah dagu MinKi. Mereka berdua terkapar di tanah."kalian ini laki-laki atau perempuan hah?dasar payah!"kata Tao sebelum akhirnya pergi meninggalkan mereka.

dengan susah payah akhirnya taemin dan minki bekerja sama saling membantu untuk pergi ke rumah Yuja meminta pertolongan."sebaiknya jangan beritahu Yuja tentang apa yang terjadi mengerti?"Minki hanya mengangguk mendengar perintah Taemin."apa yang tidak boleh aku ceritakan?"tanya MinKi."masalah siapa yang memukuli kita"kata Taemin.MinKi hanya mengangguk.

---
Yuja akhirnya menyerah,"sudahlah.kalau kalian tidak mau bercerita ya sudah aku tidak akan meminta kalian bercerita lagi"kata Yuja lalu bangkit dari tempat duduknya untuk meletakkan kembali kotak obatnya.Beberapa saat kemudian bel rumah berbunyi."ya sebentar" teriak Yuja,"kalian beristirahatlah di ruang keluarga.aku akan membukakan pintu"atur Yuja. Taemin dan MinKi berjalan ke Ruang keluarga, namun tiba-tiba terhenti ketika mendengar jeritan senang dari Yuja."Tao!!!sudah lama aku menunggu mu!!!"Kata Yuja, Taemin dan MinKi mengintip dari balik pintu."HAH!!Dia!!!"kata Taemin kaget."Dia memeluk Yuja noona!!"Tambah MinKi.Mereka benar-benar terkejut melihat adegan didepan mata mereka.

Yuja memeluk mesra Tao dan tersenyum manis.Belum pernah mereka melihat Yuja dengan wajah yang begitu manis."Andwae..maldo andwae...."gumam MinKi."tidak mungkin kenapa?"tanya Taemin."Jangan bilang Monster itu adalah pacar Noona!!"

Mereka berdua membeku. "Loh,kalian kenapa masih disini?" mereka tidak menyadari bahwa Yuja sudah berdiri di hadapan mereka, tangannya melingkar di pinggang Tao dan lengan Tao dengan leluasa bersandar di pundak Yuja."Loh,Kalian kan...."
---

Mereka berempat duduk berhadapan, Tao membuka pembicaraan terlebih dahulu."maaf,dengan apa yang sudah aku lakukan terhadap kalian berdua.Seharusnya aku bisa lebih menjaga emosiku,hari ini aku benar-benar sial karena ketika aku baru kembali dari China dompet dan koperku di curi orang padahal ada barang berharga yang nantinya mau aku berikan kepada Yuja"kata Tao sambil menatap yuja dengan tatapan sedih."lain kali kau pukul saja tembok jangan orang-orang seperti kami" kata Taemin,dia hanya kelepasan bicara namun melihat reaksi Tao setelah itu membuatnya merasa bahwa laki-laki ini memang sedang kehilangan kendali beberapa jam yang lalu. Buktinya sekarang Tao lebih bisa menjaga emosinya.

"lalu Noona...siapa pria ini?kenapa dia tadi memelukmu?"tanya MinKi.
"umm...dia,..."Yuja masih ragu,"...umm dia....dia"Yuja tersenyum malu sambil menatap Tao."pacarku"

"pacarku" kalimat yang sanggup membuat Taemin dan MinKi langsung ditelan bumi."sudah berapa lama?"tanya Taemin."sejak pertama kami bertemu...2 tahun yang lalu" Jawab Yuja."tapi,selama ini...kenapa aku tidak pernah melihat dia?"Tunjuk Taemin ke arah Tao."kami LDR, dia harus pindah ke China sebulan setelah kami jadian...jadi...kami coba saja LDR ternyata bisa berlangsung sampai 2 tahun ini" kata Yuja.

 "aku kira Noona suka pria yang manis dan cantik..." Minki buka suara."hahhaa..."Tiba-tiba mata mereka beralih kearah Tao yang tertawa terbahak-bahak."mana mungkin Yuja menyukai pria-pria seperti kalian?apa kalian pikir Yuja menaruh perhatian pada kalian?"tanya Tao."aku benar-benar sayang sama mereka,Tao" potong Yuja."aku tau baby..."Tao mengacak rambut Yuja."maksud aku,apa mungkin kamu menaruh perhatian pada mereka?"

"Noona...jelaskan semuanya pada kami..."
"aku sayang sama kalian,tapi untuk yang lebih mungkin tidak.aku hanya tidak sanggup untuk suka sama orang yang lebih manis dan lebih cantik.bersama dengan kalian berdua membuatku merasa sedang bersama teman wanitaku..." aku Yuja.

Taemin dan Minki berpikir sejenak."sudahlah...kalau memang bukan ya bukan" Taemin putus asa."aku kira kau juga memiliki perasaan yang sama denganku"kata Taemin."maksud kau?"tanya Yuja heran dengan perubahan sikap Taemin."ah...tidak..."dia hanya menggelengkan kepalanya.

"Noona..lihat aku!"MinKi menarik tangan Yuja,Membuatnya menatap lurus kearah Yuja."meskipun Noona bersama dengan orang ini,tapi noona akan tetap sayang padakukan?"tanya MinKi dengan ekspresi khasnya yang tidak bisa ditolak oleh Yuja."Oh,tentu saja MinKi kecilku..."Yuja menarik MinKi kedalam pelukannya.Taemin melihat kesempatan baik ini dan berkata."Yuja,bagaimana denganku?"."kau tentu juga!kemarilah..."akhirnya Taemin dan MinKi memeluk Yuja."ah..aku sayang kalian berdua..."

Taemin dan MinKi tersenyum jahil lalu pandangan mereka beralih ke Tao yang melihat mereka dengan perasaan kesal."haha...rasakan itu...monster" gumam MinKi.
"sudah!sudah!pelukannya sudah!!!"Tao benar-benar kehilangan kesabaran lalu berusaha melepaskan pelukan Yuja dari Taemin dan Minki.
"Pretty Boy's Time has been ended!jadi tinggal kan kami berdua sekarang!!!"usir Tao dan menarik mereka keluar dari rumah Yuja.

--The End--




















Tidak ada komentar:

Posting Komentar